New album FORGOTTEN, LARAS PERLAYA, available at:
BANDUNG area:
AReNa - Simpang dago
347 - Trunojoyo
CHRONIC ROCK - Ciliwung
Buper Rock Merch
Agus Destroyed - Cililin
OMMUNIUM - Ciumbuleuit
RIOTIC - Sumbawa
KAHOT - Kyai Gede Utama
REMAINS - Cihampelas
DARK CASTLE - Parahyangan Plaza
ROCK N REBEL - Parahyangan Plaza
Distro BEDOG CEPOT - Depan SMA 24 Uber
PIECES - Ujung Berung
PIECES - Cimahi (opik xtabe)
PIECES SERAK Inc. - Depan SMA YAS
Iwan D - ESP
AESTHETIC - Cimahi
RPL distro - Banjaran
OTHERS:
BELUKAR - Solo
NEGATIVE SHOP - Malang
Bimo Crushing Magazine - Jakarta
ORIGIN MERCH - Yogyakarta
Ispro Sulung - Samarinda
IPUNK Evilution Rock Shop - Surabaya
Holyflesh Rock Shop - Klaten
Wi2d Radio Vista - Pontianak
from : Forgotten Facebook status
AReNa - Simpang dago
347 - Trunojoyo
CHRONIC ROCK - Ciliwung
Buper Rock Merch
Agus Destroyed - Cililin
OMMUNIUM - Ciumbuleuit
RIOTIC - Sumbawa
KAHOT - Kyai Gede Utama
REMAINS - Cihampelas
DARK CASTLE - Parahyangan Plaza
ROCK N REBEL - Parahyangan Plaza
Distro BEDOG CEPOT - Depan SMA 24 Uber
PIECES - Ujung Berung
PIECES - Cimahi (opik xtabe)
PIECES SERAK Inc. - Depan SMA YAS
Iwan D - ESP
AESTHETIC - Cimahi
RPL distro - Banjaran
OTHERS:
BELUKAR - Solo
NEGATIVE SHOP - Malang
Bimo Crushing Magazine - Jakarta
ORIGIN MERCH - Yogyakarta
Ispro Sulung - Samarinda
IPUNK Evilution Rock Shop - Surabaya
Holyflesh Rock Shop - Klaten
Wi2d Radio Vista - Pontianak
from : Forgotten Facebook status
Dead Vertical - Perang Neraka Bumi (Album)
Coming Soon NEW ALBUM DEAD VERTICAL "PERANG NERAKA BUMI" on First Desember 2011
Rp. 50.000 (belum termasuk ongkir)
Heavy, Extreme and Power full to Bang your Head !!!
Untuk Pemesanan (Pre Order) silahkan Hubungi Grindblast Merch :
08561417824 / 085717532223
Free Poster (persediaan terbatas)
Release by Rottrevore Records
Metalhead Respect
METALHEADS RESPECT!
Charity To Muhammad 'BOBBY' Faisal (R.I.P)
Date: November 27th, 2011.
Venue: Outdoor Bulungan, Jakarta
Time: 11.00 WIB Until We Rot !!!
Ticket (DONASI): IDR.35.000 + FREE CD
(REBORN DAMNATION is Bobby's Last Band)
The Bands: (by Alphabet)
- AAARGHHH
- ALIEN SCREAM
- ANTISEPTIC
- BETRAYER
- CITIZEN USELESS
- CORPORATION OF BLEEDING
- DELIRIUM TREMENS
- DEMONIAC
- DIRTY EDGE
- DIVINE
- FORCE IRON
- GRAUSIG
- KILL I CAN
- LUBANG RAHIM
- LUCRETIA
- NOXA
- OVERFLOW
- PROSATANICA
- REBORN DAMNATION
- SLIMER
- STRAIGHTOUT
- STUPIDNATION
- THRASHLINE
- TRAUMA
- UMBRA MORTIS
Didukung sepenuhnya oleh:
INDONESIAN METALHEADS
BK STUDIO SOUND SYSTEM
GAZA MUSIC STUDIO RECORDING
BIZARRE SOUNDS PRODUCTION
Catatan:
Event ini merupakan hasil kerjasama berbagai pihak dari kawan-kawan Metalheads sebagai penghormatan terakhir kepada salah seorang Metalheads yang telah memberikan banyak kontribusi, serta mendedikasikan hidupnya untuk scene Metal Jakarta, dan Indonesia pada umumnya.
TIDAK ADA PIHAK PEMODAL DALAM MEMBIAYAI PRODUKSI EVENT INI, semua dana produksi berasal dari sumbangan kawan-kawan yang akan dikumpulkan sampai H-7. Bagi siapa saja yang mau menyisihkan uang (seikhlasnya) untuk membantu biaya produksi silahkan menghubungi panitia. Tidak ada satu Band pun yang dibayar maupun membayar untuk tampil pada event ini.
Sementara hasil penjualan ticket akan disalurkan kepada Ibunda almarhum untuk membantu meringankan biaya hidup serta pendidikan anak-anak kawan kita Bobby Faisal (R.I.P).
Bagi kawan-kawan yang ingin memberikan donasi, bisa juga transfer ke:
BCA No.Rek: 5010143031 a/n: MARSARIA PRIMADONA
Hails \m/
Twitter: @metalhdRESPECT
Join Group: http://www.facebook.com/gr
Rifki Forgotten - Surga Metafora @ Bangdung Drums Day
" pertama kalinya lagu surga metafora di mainkan di atas panggung sebelum album laras perlaya rilis, enjoy!! \m/ "
Dead Vertical - NEW SONG (BENTENG TERAKHIR)
Check out "Benteng Terakhir (Promo New Album)" by DEAD VERTICAL - http://www.reverbnation.com/play_now/song_9913944
Social Black Yelling - Mankind Under Condemnation
TRACK LIST :
1. Rudeness Beyond The Wall
2. Parodi diorama Kelam
3. Disturbance Territory
4. Emosi Distorsi
5. Il Principle
6. Feel Insanity
7. Hexagon
8. Defiance Generation
Gloryhammer
Alright lads and lasses! Only a few weeks until Alestorm's American tour begins... epic parties await! It's gonna be fucking cool.
In other news, I'm starting up a heroic power metal sideproject called GLORYHAMMER, and it needs a fantastically talented singer. This isn't some crappy joke band, this is going to be epic. If you know anyone who's up to the job, check out www.gloryhammer.com for info!
Cheers, Chris
In other news, I'm starting up a heroic power metal sideproject called GLORYHAMMER, and it needs a fantastically talented singer. This isn't some crappy joke band, this is going to be epic. If you know anyone who's up to the job, check out www.gloryhammer.com for info!
Cheers, Chris
from : Alestorm Facebook Stats
FORGOTTEN - Tuhan Telah Mati (2001)
Salah satu lagu kontroversial dari Band asal Bandung, FORGOTTEN di tahun 2001 kemarin, Yap....Tuhan telah mati.....perspektif realitas yang gw rasa tepat untuk menggambarkan kondisi sosial masyarakat sekarang.
Dimana orang-orang sudah menemukan berhala-berhala baru untuk disembah, tuhan-tuhan baru dalam kehidupan nyata sekarang. Rumah ibadah pindah ke mall ataupun hotel. Berhala kehormatan dan eksistensi yang bernama mode atau tren.
Korban doktrin khotbah-khotbah indah tentang manfaat suatu produk yang dengan sabdanya mengajak masyarakat untuk beribadah ke mall, pasar, dan menjadi umat yang konsumtif.
Bujuk rayu 'kapitalisme' ini dapat mengantarkan masyarakat masuk ke dalam pintu gerbang eksistensi lewat aksi yang bernama membeli. Yap....membeli, membeli apa aja yang ditawarkan tanpa harus berpikir benda yang dibeli itu bermanfaat atau tidak.
Pola pikir masyarakat yang sebenarnya rasional tapi tak berdaya melawan gempuran sabda dan khotbah suci maupun berjuta eksemplar kitab suci baru yang bernama majalah, brosur, dengan isi yang vulgar, porno dan indah yang dirancang sedemikian efektif untuk mempengaruhi, bukan cuma pandangan hidup tapi juga pilihan hidup seseorang, sehingga sanggup memukau dan mampu membius logika dan nalar kita.
from : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5074691
Dimana orang-orang sudah menemukan berhala-berhala baru untuk disembah, tuhan-tuhan baru dalam kehidupan nyata sekarang. Rumah ibadah pindah ke mall ataupun hotel. Berhala kehormatan dan eksistensi yang bernama mode atau tren.
Korban doktrin khotbah-khotbah indah tentang manfaat suatu produk yang dengan sabdanya mengajak masyarakat untuk beribadah ke mall, pasar, dan menjadi umat yang konsumtif.
Bujuk rayu 'kapitalisme' ini dapat mengantarkan masyarakat masuk ke dalam pintu gerbang eksistensi lewat aksi yang bernama membeli. Yap....membeli, membeli apa aja yang ditawarkan tanpa harus berpikir benda yang dibeli itu bermanfaat atau tidak.
Pola pikir masyarakat yang sebenarnya rasional tapi tak berdaya melawan gempuran sabda dan khotbah suci maupun berjuta eksemplar kitab suci baru yang bernama majalah, brosur, dengan isi yang vulgar, porno dan indah yang dirancang sedemikian efektif untuk mempengaruhi, bukan cuma pandangan hidup tapi juga pilihan hidup seseorang, sehingga sanggup memukau dan mampu membius logika dan nalar kita.
from : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5074691
CERITA SEBENARNYA DALAM TRAGEDI AACC
Tulisan ini dikutip dari bulletin board di friendster yang dipost oleh Burger Kill
Bandung, 9 Februari 2008
Cerita pendek Tragedi Berdarah konser musik Beside.
Tepat jam 19.00 wib saya tiba di gedung AACC di jalan Braga Bandung, tempat dimana launching album perdana band metal asal kota kembang Beside digelar. Suasana diluar gedung sangat ramai dipenuhi teman-teman dari komunitas yang berkumpul untuk menyaksikan konser tunggal dari band yang baru saja meluncurkan album bertitel “Against Ourselves” ini. Di depan gerbang gedung yang berkapasitas 500 orang ini saya melihat ratusan metalhead yang terus mengantri berusaha masuk kedalam gedung, terlihat juga beberapa orang aparat keamanan yang sedang bersantai duduk diatas motor yang diparkir di depan gedung. Tidak lama kemudian dari luar terdengar Beside sudah mulai menggeber lagu pertama dari set list konser mereka malam ini, tanpa banyak menunggu saya langsung masuk melalui pintu samping gedung yang dikhususkan untuk para undangan dan teman-teman media.
Dari pinggir panggung saya melihat hampir 800 metalhead memadati crowd yang intens berpogo ria diiringi penampilan Beside yang powerfull, setelah saya perhatikan nampaknya pihak panitia telah menjual jumlah tiket yang melebihi kapasitas gedung. Sempat beberapa kali saya melihat beberapa penonton yang mabuk dan pingsan dehidrasi dikarenakan kurangnya sirkulasi udara segar di dalam gedung, tapi sangat disayangkan pihak panitia tidak sigap menyediakan bantuan yang maksimal seperti PMI atau tim khusus untuk menangani kejadian seperti ini, sehingga beberapa penonton yang pingsan hanya dibiarkan tergeletak di lorong samping panggung tanpa pertolongan yang benar.
Memang udara didalam gedung sangat panas dan pengap hingga dipertengahan konser saya berjalan keluar melalui jalan samping untuk membeli minuman dingin. Dari depan pintu samping saya melihat kerumunan penonton tanpa tiket yang beramai-ramai berusaha merubuhkan gerbang utama gedung AACC ini, namun sayangnya para aparat yang berada di sekitar gerbang tidak melakukan tindakan antisipasi dan hanya berdiri merokok menyaksikan kejadian tersebut. Sempat saya mengingatkan salah seorang aparat untuk segera bertindak tapi hanya sebuah jawaban sederhana yang saya terima, “Udah biarin aja ada panitia yang jaga, kamu ga usah ikut-ikutan” tuturnya. Aneh mendengarnya, seharusnya mereka lebih sigap dan segera mengamankan kejadian tersebut. Merasa tidak digubris saya kembali masuk kedalam gedung dan memberi tahu kondisi diluar gedung ke pihak panitia yang berjaga didalam, akhirnya beberapa panitia berlarian keluar untuk ikut membantu.
Setelah pemutaran video klip “Holyman” melalui big screen di kanan kiri panggung para personil Beside terlihat membagikan beberapa gelas bir kepada penonton yang berada di barisan depan panggung, tentunya suguhan ini dengan gembira ditanggapi oleh para penonton yang memang kehausan setelah terus berpogo. Tak berselang lama Beside kembali bersiap dan melanjutkan konser mereka. Sekitar jam 20.30 konser yang berjalan lancar ini berakhir, kerumunan penonton yang mengantri untuk keluar pun terlihat aman dan tertib. Didalam gedung terdapat beberapa penonton yang kelelahan dan beristirahat sambil menunggu antrian yang cukup panjang. Dan tragedi buruk ini pun dimulai, tidak lama kemudian saya mendapat kabar bahwa diluar ada dua orang penonton yang meninggal karena kehabisan nafas.
Tiba-tiba seorang aparat tanpa seragam naik ke atas panggung dan langsung berteriak-teriak menyuruh semua penonton yang ada didalam gedung untuk segera keluar. Tanpa basa-basi pun beberapa polisi lainnya ikut masuk kedalam dan dengan kasar mengusir semua penonton yang tersisa. Kembali saya coba mengingatkan para aparat untuk tidak bertindak kasar dan menerangkan bahwa diluar antrian penonton masih panjang. Namun sekali lagi omongan saya tidak digubris dan mereka terus bertindak seenaknya mendorong dan menendang para penonton, dan akhirnya suasana antrian menjadi tidak terkendali.
Beberapa penonton dibagian belakang terus mendorong kedepan karena takut terkena pukulan para aparat yang terus memaksa keluar, sangat jelas terlihat bertambahnya korban yang pingsan karena terinjak-injak antrian yang terus menumpuk. Dalam kondisi panik saya berusaha membantu seorang penonton yang tergeletak pingsan didepan gedung dan membopongnya untuk dibawa kedalam mobil salah satu panitia. Tiba-tiba salah seorang teman saya yang juga ikut membantu korban dipukul wajahnya oleh seorang oknum aparat tanpa alasan yang jelas, dengan sigap saya berusaha melerai mereka. Kemudian hampir 20 orang aparat langsung menyerang saya dan mengeroyok membabi buta.
Akhirnya suasana kembali tidak terkendali dan kerusuhan pun terjadi, beberapa teman yang ikut melawan dan melindungi saya pun ikut terkena pukulan dan tendangan dari oknum-oknum aparat yang terus bertambah sehingga kami semua berpencaran berlari jauh untuk menghindar. Dari kejauhan saya melihat beberapa korban yang pingsan didepan gedung diusir dengan kasar oleh beberapa aparat, dan mereka pun langsung memasang Police Line agar tidak ada lagi penonton yang masuk kedalam gedung. Tak lama kemudian saya mendapat kabar bahwa beberapa teman saya dibawa ke Polwiltabes Bandung sebagai saksi untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut, dan saya pun langsung menuju kesana untuk mencari tahu kepastian beritanya.
Sesampai di kantor polisi saya melihat beberapa panitia yang berkumpul sambil menunggu giliran untuk di interogasi. Saya mencoba menghampiri dan bertanya kepada mereka tentang berita terakhir korban tragedi tersebut dan ternyata jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 10 orang yang tersebar di 2 Rumah Sakit. Beberapa korban yang tidak tertolong meninggal di RS Bungsu dan RS Hasan Sadikin Bandung, dan menurut panitia yang ikut mengantar ke rumah sakit bercerita setibanya di rumah sakit hampir sebagian besar korban tidak dilayani dan hanya dibiarkan saja oleh pihak rumah sakit hingga akhirnya mereka meninggal dunia. Mungkin hal ini terjadi dikarenakan pihak rumah sakit takut akan tidak selesainya urusan admistrasi dari masing-masing korban. Sungguh kondisi yang sangat mengecewakan dan menyesakan dada, namun apa daya semuanya sudah terlewati dan kami sudah tidak bisa membantu lebih banyak lagi.
Dunia musik Indonesia kembali berduka, sebuah konser musik yang menelan korban jiwa kembali terjadi. Lalu siapa yang bisa disalahkan? Apakah buruknya persiapan antisipasi panitia yang nakal dengan menjual tiket diluar kapasitas gedung? Apakah juga bobroknya sikap aparat sebagai pihak yang seharusnya mengatur keamanan di lokasi konser? Atau terlalu banyaknya teman-teman kita yang terlalu mabuk ketika menonton konser? Lalu bagaimana dengan parahnya pelayanan di rumah sakit yang terkesan acuh untuk menangani korban? Saya rasa semua itu bisa menjadi penyebabnya, dan kita hanya bisa menyesalinya. Tentunya setelah tragedi ini rasa pesimis teman-teman di komunitas akan sulitnya izin untuk bisa menyelenggarakan konser-konser akan semakin bertambah.
Dengan adanya tulisan pendek ini mudah-mudahan berita miring di media yang terkesan memojokan teman-teman komunitas atas tragedi ini dapat sedikit diluruskan, dan kejadian ini dapat dijadikan contoh kasus yang perlu diteladani dan disikapi dengan benar oleh semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan sebuah konser musik. Tulisan ini hanya sebuah pandangan dan opini seorang musisi, teman, dan penikmat musik yang sangat mengharapkan suasana yang kondusif dari sebuah konser. Dari lubuk hati yang paling dalam saya mewakili komunitas musik sejagad Indonesia turut merasakan prihatin dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi ini. Semoga teman-teman kami yang telah pergi dapat beristirahat dengan tenang dan segala kebaikannya diterima disisi Allah SWT, Amien…
Live hard, die hard… Rest In Peace Brothers, we’re gonna miss u…
Posted by Megabenz.(Eben BKHC)
from : http://roo8united.multiply.com/journal/item/18/CERITA_SEBENARNYA_DALAM_TRAGEDI_AACC_
Bandung, 9 Februari 2008
Cerita pendek Tragedi Berdarah konser musik Beside.
Tepat jam 19.00 wib saya tiba di gedung AACC di jalan Braga Bandung, tempat dimana launching album perdana band metal asal kota kembang Beside digelar. Suasana diluar gedung sangat ramai dipenuhi teman-teman dari komunitas yang berkumpul untuk menyaksikan konser tunggal dari band yang baru saja meluncurkan album bertitel “Against Ourselves” ini. Di depan gerbang gedung yang berkapasitas 500 orang ini saya melihat ratusan metalhead yang terus mengantri berusaha masuk kedalam gedung, terlihat juga beberapa orang aparat keamanan yang sedang bersantai duduk diatas motor yang diparkir di depan gedung. Tidak lama kemudian dari luar terdengar Beside sudah mulai menggeber lagu pertama dari set list konser mereka malam ini, tanpa banyak menunggu saya langsung masuk melalui pintu samping gedung yang dikhususkan untuk para undangan dan teman-teman media.
Dari pinggir panggung saya melihat hampir 800 metalhead memadati crowd yang intens berpogo ria diiringi penampilan Beside yang powerfull, setelah saya perhatikan nampaknya pihak panitia telah menjual jumlah tiket yang melebihi kapasitas gedung. Sempat beberapa kali saya melihat beberapa penonton yang mabuk dan pingsan dehidrasi dikarenakan kurangnya sirkulasi udara segar di dalam gedung, tapi sangat disayangkan pihak panitia tidak sigap menyediakan bantuan yang maksimal seperti PMI atau tim khusus untuk menangani kejadian seperti ini, sehingga beberapa penonton yang pingsan hanya dibiarkan tergeletak di lorong samping panggung tanpa pertolongan yang benar.
Memang udara didalam gedung sangat panas dan pengap hingga dipertengahan konser saya berjalan keluar melalui jalan samping untuk membeli minuman dingin. Dari depan pintu samping saya melihat kerumunan penonton tanpa tiket yang beramai-ramai berusaha merubuhkan gerbang utama gedung AACC ini, namun sayangnya para aparat yang berada di sekitar gerbang tidak melakukan tindakan antisipasi dan hanya berdiri merokok menyaksikan kejadian tersebut. Sempat saya mengingatkan salah seorang aparat untuk segera bertindak tapi hanya sebuah jawaban sederhana yang saya terima, “Udah biarin aja ada panitia yang jaga, kamu ga usah ikut-ikutan” tuturnya. Aneh mendengarnya, seharusnya mereka lebih sigap dan segera mengamankan kejadian tersebut. Merasa tidak digubris saya kembali masuk kedalam gedung dan memberi tahu kondisi diluar gedung ke pihak panitia yang berjaga didalam, akhirnya beberapa panitia berlarian keluar untuk ikut membantu.
Setelah pemutaran video klip “Holyman” melalui big screen di kanan kiri panggung para personil Beside terlihat membagikan beberapa gelas bir kepada penonton yang berada di barisan depan panggung, tentunya suguhan ini dengan gembira ditanggapi oleh para penonton yang memang kehausan setelah terus berpogo. Tak berselang lama Beside kembali bersiap dan melanjutkan konser mereka. Sekitar jam 20.30 konser yang berjalan lancar ini berakhir, kerumunan penonton yang mengantri untuk keluar pun terlihat aman dan tertib. Didalam gedung terdapat beberapa penonton yang kelelahan dan beristirahat sambil menunggu antrian yang cukup panjang. Dan tragedi buruk ini pun dimulai, tidak lama kemudian saya mendapat kabar bahwa diluar ada dua orang penonton yang meninggal karena kehabisan nafas.
Tiba-tiba seorang aparat tanpa seragam naik ke atas panggung dan langsung berteriak-teriak menyuruh semua penonton yang ada didalam gedung untuk segera keluar. Tanpa basa-basi pun beberapa polisi lainnya ikut masuk kedalam dan dengan kasar mengusir semua penonton yang tersisa. Kembali saya coba mengingatkan para aparat untuk tidak bertindak kasar dan menerangkan bahwa diluar antrian penonton masih panjang. Namun sekali lagi omongan saya tidak digubris dan mereka terus bertindak seenaknya mendorong dan menendang para penonton, dan akhirnya suasana antrian menjadi tidak terkendali.
Beberapa penonton dibagian belakang terus mendorong kedepan karena takut terkena pukulan para aparat yang terus memaksa keluar, sangat jelas terlihat bertambahnya korban yang pingsan karena terinjak-injak antrian yang terus menumpuk. Dalam kondisi panik saya berusaha membantu seorang penonton yang tergeletak pingsan didepan gedung dan membopongnya untuk dibawa kedalam mobil salah satu panitia. Tiba-tiba salah seorang teman saya yang juga ikut membantu korban dipukul wajahnya oleh seorang oknum aparat tanpa alasan yang jelas, dengan sigap saya berusaha melerai mereka. Kemudian hampir 20 orang aparat langsung menyerang saya dan mengeroyok membabi buta.
Akhirnya suasana kembali tidak terkendali dan kerusuhan pun terjadi, beberapa teman yang ikut melawan dan melindungi saya pun ikut terkena pukulan dan tendangan dari oknum-oknum aparat yang terus bertambah sehingga kami semua berpencaran berlari jauh untuk menghindar. Dari kejauhan saya melihat beberapa korban yang pingsan didepan gedung diusir dengan kasar oleh beberapa aparat, dan mereka pun langsung memasang Police Line agar tidak ada lagi penonton yang masuk kedalam gedung. Tak lama kemudian saya mendapat kabar bahwa beberapa teman saya dibawa ke Polwiltabes Bandung sebagai saksi untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut, dan saya pun langsung menuju kesana untuk mencari tahu kepastian beritanya.
Sesampai di kantor polisi saya melihat beberapa panitia yang berkumpul sambil menunggu giliran untuk di interogasi. Saya mencoba menghampiri dan bertanya kepada mereka tentang berita terakhir korban tragedi tersebut dan ternyata jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 10 orang yang tersebar di 2 Rumah Sakit. Beberapa korban yang tidak tertolong meninggal di RS Bungsu dan RS Hasan Sadikin Bandung, dan menurut panitia yang ikut mengantar ke rumah sakit bercerita setibanya di rumah sakit hampir sebagian besar korban tidak dilayani dan hanya dibiarkan saja oleh pihak rumah sakit hingga akhirnya mereka meninggal dunia. Mungkin hal ini terjadi dikarenakan pihak rumah sakit takut akan tidak selesainya urusan admistrasi dari masing-masing korban. Sungguh kondisi yang sangat mengecewakan dan menyesakan dada, namun apa daya semuanya sudah terlewati dan kami sudah tidak bisa membantu lebih banyak lagi.
Dunia musik Indonesia kembali berduka, sebuah konser musik yang menelan korban jiwa kembali terjadi. Lalu siapa yang bisa disalahkan? Apakah buruknya persiapan antisipasi panitia yang nakal dengan menjual tiket diluar kapasitas gedung? Apakah juga bobroknya sikap aparat sebagai pihak yang seharusnya mengatur keamanan di lokasi konser? Atau terlalu banyaknya teman-teman kita yang terlalu mabuk ketika menonton konser? Lalu bagaimana dengan parahnya pelayanan di rumah sakit yang terkesan acuh untuk menangani korban? Saya rasa semua itu bisa menjadi penyebabnya, dan kita hanya bisa menyesalinya. Tentunya setelah tragedi ini rasa pesimis teman-teman di komunitas akan sulitnya izin untuk bisa menyelenggarakan konser-konser akan semakin bertambah.
Dengan adanya tulisan pendek ini mudah-mudahan berita miring di media yang terkesan memojokan teman-teman komunitas atas tragedi ini dapat sedikit diluruskan, dan kejadian ini dapat dijadikan contoh kasus yang perlu diteladani dan disikapi dengan benar oleh semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan sebuah konser musik. Tulisan ini hanya sebuah pandangan dan opini seorang musisi, teman, dan penikmat musik yang sangat mengharapkan suasana yang kondusif dari sebuah konser. Dari lubuk hati yang paling dalam saya mewakili komunitas musik sejagad Indonesia turut merasakan prihatin dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi ini. Semoga teman-teman kami yang telah pergi dapat beristirahat dengan tenang dan segala kebaikannya diterima disisi Allah SWT, Amien…
Live hard, die hard… Rest In Peace Brothers, we’re gonna miss u…
Posted by Megabenz.(Eben BKHC)
from : http://roo8united.multiply.com/journal/item/18/CERITA_SEBENARNYA_DALAM_TRAGEDI_AACC_
DAFTAR TIKET BOX UNTUK PRE SALE ACARA ROTTREVORE DEATHFEST
DAFTAR TIKET BOX UNTUK PRE SALE ACARA ROTTREVORE DEATHFEST
TIKET PRESALE SUDAH MULAI BISA DI BELI TANGGAL 1 AGUSTUS 2011 DITEMPAT YANG TERDAFTAR DI BAWAH INI.
ACARA : ROTTREVORE DEATHFEST
TANGGAL : 2 OKTOBER 2011
TEMPAT : HANGGAR TERAS - PANCORAN - JAKARTA SELATAN
HARGA TIKET DI VENUE : RP 50.000
HARGA TIKET PRE SALE : RP 40.000
untuk info : www.rottrevorerecords.net
JAKARTA TIMUR
1. ROTTREVORE STORE - 08561032407
2. TORIK - TYRANNY - 089637705763
3. BONNY - DEAD VERTICAL - 085691914470
4. BOY - GRINDBLAST - 08561417824
5. ACHI - SIKSAKUBUR - 08568663690
6. AMRI - AMONRA STUDIO - 02193005345
7. ADIT - SYMBOLIC STUDIO - 087885741222
8. BOET - ABABIL - 02193080057
JAKARTA SELATAN
1. ROTTREVORE STORE - 08561032407
2. IBA - CENTURIES OF TORMENT - 081281209269
3. INSAN - CATHARSIS - 085697721493
4. GILANG - CARNIVORED - 02193229838
5. BUDI - PANIC DISORDER - 085885920754
6. FACHRI - ORESTES - 082111771994
7. ANDYAN - THE EYE MERCH - 08159893322
8. DATUK - UNITED UNDERGROUND blok m mall
9. ALEX - MUSIK KLUB pondok indah mall - 02170934179
10. BUDI - DEEPROCK taman puring - 08161699336
11. QZOOT - CROOZ DISTRO - 08176688720
JAKARTA BARAT
1. BENTO - PROSATANIKA - 08151844422
JAKARTA UTARA
1. EKA - MASSACRE - 087887580666
DEPOK
1. OCES - CARNIVORED - 08176662183
BEKASI
1. ATENG - APACHE STUDIO - 081585029758
2. DEDDY - GRINDTECH DISTRO - 085780671666
TANGERANG
1. ADDY - BIZZARE DISTRO - 083899817734
MEDAN
1. ARRIE -DJIN- 082165273260
KEDIRI
1. AVANESS -DEMENTEDHEART- 085655626663
DENPASAR
1. REO -TROJAN- 081916509900
BANDUNG
1. REZA - AUTICED - 085624187376
2. LUKE - HELLBEYOND - 08562298268
3. OKID - REMAINS STORE - 0817206274
KLATEN
1. KUSWORO - HOLYFLESH - 085642025986
ACARA : ROTTREVORE DEATHFEST
TANGGAL : 2 OKTOBER 2011
TEMPAT : HANGGAR TERAS - PANCORAN - JAKARTA SELATAN
HARGA TIKET DI VENUE : RP 50.000
HARGA TIKET PRE SALE : RP 40.000
untuk info : www.rottrevorerecords.net
JAKARTA TIMUR
1. ROTTREVORE STORE - 08561032407
2. TORIK - TYRANNY - 089637705763
3. BONNY - DEAD VERTICAL - 085691914470
4. BOY - GRINDBLAST - 08561417824
5. ACHI - SIKSAKUBUR - 08568663690
6. AMRI - AMONRA STUDIO - 02193005345
7. ADIT - SYMBOLIC STUDIO - 087885741222
8. BOET - ABABIL - 02193080057
JAKARTA SELATAN
1. ROTTREVORE STORE - 08561032407
2. IBA - CENTURIES OF TORMENT - 081281209269
3. INSAN - CATHARSIS - 085697721493
4. GILANG - CARNIVORED - 02193229838
5. BUDI - PANIC DISORDER - 085885920754
6. FACHRI - ORESTES - 082111771994
7. ANDYAN - THE EYE MERCH - 08159893322
8. DATUK - UNITED UNDERGROUND blok m mall
9. ALEX - MUSIK KLUB pondok indah mall - 02170934179
10. BUDI - DEEPROCK taman puring - 08161699336
11. QZOOT - CROOZ DISTRO - 08176688720
JAKARTA BARAT
1. BENTO - PROSATANIKA - 08151844422
JAKARTA UTARA
1. EKA - MASSACRE - 087887580666
DEPOK
1. OCES - CARNIVORED - 08176662183
BEKASI
1. ATENG - APACHE STUDIO - 081585029758
2. DEDDY - GRINDTECH DISTRO - 085780671666
TANGERANG
1. ADDY - BIZZARE DISTRO - 083899817734
MEDAN
1. ARRIE -DJIN- 082165273260
KEDIRI
1. AVANESS -DEMENTEDHEART- 085655626663
DENPASAR
1. REO -TROJAN- 081916509900
BANDUNG
1. REZA - AUTICED - 085624187376
2. LUKE - HELLBEYOND - 08562298268
3. OKID - REMAINS STORE - 0817206274
KLATEN
1. KUSWORO - HOLYFLESH - 085642025986
Decaying Purity's Second Album
Decaying Purity's second album "The Existence Of Infinte Agony" cd's and full color shirts are OUT NOW via Sevared Records. Visit Sevared Records page to order your copy. Albums and shirts are going to be available from our official merch store soon. http://sevared.com/
Click to enlarge : http://i1107.hizliresim.co m/2011/7/6/312.jpg
Click to enlarge : http://i1107.hizliresim.co
ROTTREVORE DEATHFEST
HARI dan TANGGAL : MINGGU / 02 - OKTOBER - 2011
BANDS :
1.CENTURIES OF TORMENT - Jakarta
2.OUTERFALL - Jakarta
3.TYRANNY - Jakarta
4.DJIN - Medan
5.CARNIVORED - Jakarta
6.AUTICED - Bandung
7.HELLBEYOND - Bandung
8.CATHARSIS - Jakarta
9.ORESTES - Jakarta
10.DEMENTED HEART - Kediri
11.TROJAN - Denpasar
12.PANIC DISORDER - Jakarta
13.DEAD VERTICAL - Jakarta
14.DEADSQUAD - Jakarta
15.SIKSAKUBUR - Jakarta
KITA TIDAK MEMBUKA REGISTRASI BAND
INFORMASI EVENT :
YM : ganjaganza@yahoo.com
PIN BB : 23A62AB3
EMAIL : ganjaganza@yahoo.com
TELP : 08561032407
ROTTREVORE STORE : Jln patiunus no 9 Teras Agogo - Jakarta selatan
untuk venue dan tiket box akan kita umumkan di bulan agustus 2011
TERIMA KASIH
from Facebook
BANDS :
1.CENTURIES OF TORMENT - Jakarta
2.OUTERFALL - Jakarta
3.TYRANNY - Jakarta
4.DJIN - Medan
5.CARNIVORED - Jakarta
6.AUTICED - Bandung
7.HELLBEYOND - Bandung
8.CATHARSIS - Jakarta
9.ORESTES - Jakarta
10.DEMENTED HEART - Kediri
11.TROJAN - Denpasar
12.PANIC DISORDER - Jakarta
13.DEAD VERTICAL - Jakarta
14.DEADSQUAD - Jakarta
15.SIKSAKUBUR - Jakarta
KITA TIDAK MEMBUKA REGISTRASI BAND
INFORMASI EVENT :
YM : ganjaganza@yahoo.com
PIN BB : 23A62AB3
EMAIL : ganjaganza@yahoo.com
TELP : 08561032407
ROTTREVORE STORE : Jln patiunus no 9 Teras Agogo - Jakarta selatan
untuk venue dan tiket box akan kita umumkan di bulan agustus 2011
TERIMA KASIH
from Facebook
Subscribe to:
Comments (Atom)
























